Dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang ke 58 tahun, Untag telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk menyelenggarakan vaksinasi massal tahap pertama, di Gedung Ghraha Kebangsaan, Kampus Merah Putih, Bendan Duwur Semarang, Rabu (29/09/2021).
Untuk vaksinasi tahap pertama ini telah disediakan vaksin jenis sinovac sebanyak 1.000 dosis vaksin, dengan 25 dokter dan tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaannya Dinkes Jawa Tengah telah dibantu oleh beberapa relawan, diantaranya adalah Balai Pengobatan 17 Untag Semarang. Vaksinasi ini diperuntukan bagi dosen, karyawan, mahasiswa dan masyarakat umum.
Rektor Untag Prof. Dr. Suparno, MSi mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bukti bahwa Untag peduli dan melaksanakan instruksi pemerintah, maka melalui vaksinasi ini diharapkan masyarakat akan tetap sehat. Untuk itu dia berharap agar masyarakat yang berumur 12 tahun ke atas untuk segera melakukan vaksinasi.
Prof Suparno juga menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Jateng yang mempercayakan pelaksanaannya di Untag, begitu pula kepada masyarakat yang telah antusias datang ke kampus Untag untuk melakukan vaksinasi. ”Alhamdulilah pada vaksin tahap pertama ini telah berjalan tertib dan lancar, maka untuk selanjutnya pada vaksin kedua akan dijadwalkan pada tanggal 28 Oktober 2021, yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda,” katanya.
Dia mengakui, bahwa kegiatan vaksinasi yang diberikan kepada Untag untuk menyelenggarakan vaksinasi massal ini adalah merupakan bentuk keperyaaan yang tinggi, sehingga jangan sampai disia-siakan. Oleh karena itu masyarakat yang vaksin ke Untag harus difaslitasi tempat yang nyaman, sehingga mereka datang senyum, pulang pun dengan senyum.
”Artinya panitia sudah berupaya menyediakan tempat yang luar biasa, pengaturan tempat duduk supaya tidak berjubel dan pengawasan ketat para petugas, ini membuktikan bahwa penyelenggaraan vaksin bagi masyarakat ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab, dan kerja panitia saya lihat luar biasa,” ujarnya.
Menurut Prof Suparno, bahwa vaksinasi ini juga untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi mahasiswa nantinya. Hingga saat ini mahasiswa dan dosen yang sudah melakukan vaksin diperkirakan sudah lebih dari 60 persen. Adapun terkait pelaksanaan PTM, Untag masih menunggu kebijakan pemerintah. Kalau pemerintah dan orang tua juga sudah mengizinkan, maka Untag akan melaksanakan PTM, katanya.
Ketua Pembina Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945, Prof Dr Sarsintorini Putra SH MH menyatakan, bahwa vaksinasi ini sangat penting dalam menanggulangi covid 19, maka Yayasan sangat mendukung program pemerintah ini, karena sesuai dengan visi dan misi yayasan yaitu bermartabat, artinya sekalipun lembaga ini sebagai atmosfer pendidikan tak melupakan atmosfer bakti sosial. Menurutnya ”Kesehatan itu segala-galanya, kalau sehat produktivitas akan maksimal,” katanya.
Rahmah Nur Hayati SKM MKes, Kabid Pencegahan dan Penagggulangan Penyakit Dinkes Jateng menyambut baik atas dukungan dari institusi pendidikan Untag Semarang, dan animo masyarakat yang datang sangat luar biasa, tidak ada kesan takut untuk divaksin. Maka pada kesempatan itu dia telah memberikan penekanan bahwa vaksinasi bukanlah obat, jadi program 3M tetap harus dijalankan.
pintanya.