Sebanyak 9 mahasiswa program double degree Untag telah dinyatakan lulus dan menerima ijazah dari Universitas Youngsan di Korea Selatan.
Mahasiswa tersebut 7 orang dari Fakultas Hukum dan 2 orang dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Untag Semarang.
Dengan kelulusannya itu maka yang bersangkutan berhak menyandang dua gelar sekaligus, SH atau SE dIberikan oleh Untag dan LLD dari Youngsan University.
Dekan Fakultas Hukum Untag Prof. Dr. Edy Lisdiyono, SH. MH. mengatakan bahwa kerjasama program doble degree dengan pihak youngsan ini sudah dilakukan sejak tahun 2012, yang pada saat itu dihadiri oleh Prof. Lee di kampus Untag.
Dengan berjalannya waktu, pada tahun 2018 kerjasama itu kemudian ditindak lanjuti oleh Prof. Park dari Younsan dengan mengadakan berbagai seminar dan penyamaan kurikulum, yang dihadiri pula dari pihak Dikti.
Dari pertemuan itu, akhirnya Untag telah mengajukan surat perijinan ke Dikti, yang kemudian secara resmi Untag telah mendapatkan surat ijin resmi dari Dikti, sehingga secara kelembagaan Untag bisa membuka program double degree dengan Youngsan University.
Prof. Edy menjelaskan bahwa waktu itu jumlah mahasiswa yang mendaftar program doble degree ini sebanyak 15 orang, yang kemudian diuji secara langsung oleh pihak Youngsan yang hadir di Untag, dan telah yang dinyatakan lulus sebanyak 9 mahasiswa. Maka sebelum diberangkatkan ke Korea, pihak Untag telah memanggil orang tua wali, untuk dibicarakan masalah keseriusan atau ijin dari pihak keluarga.
Adapun syarat untuk mengikuti program tersebut, yaitu apabila mahasiswa sudah menempuh kuliah 90% di Untag, dan sisanya baru dilanjutkan kuliah di Youngsan.
Mahasiswa disana diwajibkan untuk mengikuti kuliah bahasa korea selama satu semester, dan apabila mereka lulus maka akan mendapatkan beasiswa, apabila mereka masuk pada level 4 maka akan mendapatkan beasiswa sebesar 50% dari biaya kuliah, dan untuk level 5 akan.mendapatkan beasiswa sebesar 80%. Namun perlu diketahui bahwa pada prinsipnya biaya kuliah di Korea itu lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Kemudian Prof. Edy juga menyampaikan bahwa selama ini dia terus melakukan komunikasi, baik dengan para mahasiawanya maupun dari pihak Youngsan, dan kemarin sebelum para mahasiswanya dinyatakan lulus, dia telah berkujung di Youngsan bersama dengan UII dan Universitas Pancasila, dalam rangka untuk menindak lanjuti program kuliah double degree selanjutnya. karena saat ini di Untag sudah ada mahasiswa yang mendaftar.
Prof. Edi juga menyampaikan bahwa selain dengan Youngsan, Fakultas Hukum Untag juga bekerjasama dengan Dongsio University yang ada di Korea.
Dalam kerjasama itu, kemarin Fakultas Hukum telah mengirimkan dua mahasiswanya untuk pertukaran mahasiswa disana, dan setelah pandemi covid 19 ini rencananya dari pihak Dongsio juga akan mengirimkan mahasiswanya sebanyak tiga orang untuk kuliah di Untag.
Menurutnya keuntungan dari program double degree yang didapat dari mahasiswa adalah adanya perubahan pola pikir mereka, dan menambah pengetahuan secara global, serta memiliki kesempatan kerja yang lebih mudah, karena perusahaan korea akan memprioritaslan lulusan dari Korea, serta gajinya akan disisesuaikan dengan Korea.
Adapun keuntungan yang didapat oleh lembaga adalah akan menambah nilai akreditasi, serta kolaborasi penelitian tingkat internasional.