Tepat 1 Agustus 2022, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Dr. Rini Werdiningsih, M.Si secara resmi melepas 1 tim Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) yang akan dilaksanakan di Desa Bendosari Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal.
PPK Ormawa merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Direktorat Jendal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas Ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang kompeten, modern, berkarakter dan cinta tanah air. Dalam kegiatan ini, tim PPK Ormawa BEM FISIP mengangkat tema Desa/Kelurahan Sehat dengan menggunakan metode pemberdayaan masyarakat dan akan dilaksanakan secara penuh dilapangan (offline) dengan kurun waktu satu bulan.
Adapun komponen yang membuat tim kami percaya bahwa Desa Bendosari berpotensi dapat menjadi desa sehat yang mampu menjadi pelopor desa-desa lain di Kabupaten Kendal, namun untuk mencapai desa sehat tersebut terdapat beberapa permasalahan antara lain: 1) Kurangnya efektifitas penanganan stunting; 2) Tidak adanya pengelolaan sampah di Desa Bendosari.
Terdapat 2 program dan 7 subprogram yang dibawa tim PPK Ormawa BEM FISIP UNTAG Semarang dalam kegiatan ini. 2 program tersebut adalah penurunan dan penanganan angka stunting dan pengelolaan sampah. Sedangkan 7 subproram yang dibawa diantaranya :
- Sosialisasi Penanganan Stunting
Sosialisasi stunting dilaksanakan dengan sasaran kegiatannya adalah ibu hamil dan orang tua balita stunting di setiap dusun Desa Bendosari. Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini melibatkan pihak UPTD Puskesmas Kecamatan Plantungan dan Pakar kesehatan Kota Semarang sebagai pihak intervensi yang membantu menurunkan kasus stunting di desa bendosari. Terdapat 2 narasumber yang membantu tim dalam pelaksanaan program ini, yaitu Wiwit Ambarwati, A.Md selaku Penanggung jawab program gizi UPTD Kecamatan Plantungan. dan Yuni Dwi Purwani, SKM, MA selaku Konsultan Gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua balita stunting dan ibu hamil di Desa Bendosari tentang pola asuh sejak masa kehamilan hingga balita.
- Pemberian Makanan Tambahan
Sama dengan program sosialisasi stunting, sasaran program pemberian makanan tambahan ini adalah ibu hamil dan balita yang terindikasi stunting di Desa Bendosari. Program ini melibatkan pihak UPTD Puskesmas Plantungan dan Bidan desa yang membantu tim dalam proses pedisitribusian PMT. Pendistribusian PMT dibagi menjadi 2 yaitu PMT Ibu hamil, meliputi susu ibu hamil, vitamin ibu hamil dan biskuit. Sedangkan PMT balita meliputi susu balita, vitamin anak, kacang hijau. Tujuan dari program ini adalah agar masyarakat lebih memahami jenis-jenis makanan sehat yang dapat mencegah dan mengatasi sunting.
- Sosialisasi Pengelolaan Sampah
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat umum di setiap dusun Desa Bendosari. Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini tim bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal. Pada sosialisasi ini terdapat 3 narasumber yang membantu tim dalam pelaksanaan program ini, yaitu Wiwik Yulianti S.Ling selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Kabupaten Kendal, Ahmad Saifudin selaku ketua Bank Sampah Kabupaten Kendal dan Dr.Charis Christiani, M.Si selaku Dosen FISIP UNTAG Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyrakat Desa Bendosari tentang teknik pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah sampah yang benar.
- Pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
Dilihat dari kondisi lingkungan Desa Bendosari yang menggambarkan lingkungan tersebut kurang bersih, salah satu faktornya adalah belum terdapat tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Desa Bendosari, maka dari itu tim PPK Ormawa BEM FISIP UNTAG Semarang membuat fasilitas TPS desa. TPS tersebut dibagi menjadi 3 bagian, antara lain organik, anorganik dan sampah B3. Dibangunnya TPS ini bertujuan agar masyarakat desa dapat membuang sampah rumah tangga di tempat pembuangan sementara sehingga kebiasaan masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai.
- Penyebaran Tong Sampah
Salah satu sub program tim PPK Ormawa BEM FISIP UNTAG Semarang adalah penyediaan tong sampah di jalan dan setiap fasilitas umum desa. Terdiri 2 macam tong sampah yaitu tong sampah organik dan tong sampah non organik. Dalam penyebaran tong sampah tersebut di beberapa titik yang sudah di tentukan, tim PPK Ormawa dibantu oleh seluruh karang taruna Desa Bendosari.
- Pengkaderan dan Pembentukan Kelembagaan Desa Sehat
Salah satu indikator yang mendukung dalam keberhasilan program kami adalah terbentuknya suatu kelembagaan desa sehat. Dimana kelembagaan desa sehat tersebut terdiri dari 2 bidang didalamnya, yaitu bidang penangaan stunting dan bidang pengelolaan sampah. Dalam proses pengkaderan dan pembentukan kelembagaan desa ini, tim dibantu oleh Dr. Aris Toening, M.Si selaku dosen FISIP UNTAG Semarang. Pengkaderan dan pembentukan kelembagaan desa sehat di Desa Bendosari sendiri bertujuan agar lebih terorganisir, terstruktur dan terus berjalannya program yang telah tim rancang sesuai sebelumnya dengan Kelembagaan yang sudah resmi masuk kedalam program desa.
- Pembuatan Apotek Hidup
Selain sub program wajib diatas, tim PPK Ormawa BEM FISIP UNTAG Semarang juga memiliki sub program tambahan yaitu pembuatan apotek hidup. Sub program ini dilaksanakan dengan sistem perlombaan di setiap dusun Desa Bendosari. Dibuatnya sub program apotek hidup ini adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan tanaman tradisional sebagai obat rumah tangga secara mandiri agar tidak terpaku hanya dengan obat kimia.