Group musik Conk Rock 17 yang personilnya terdiri dari alumni mahasiswa Untag Semarang angkatan 1983, kemarin telah diminta kembali untuk ikut mensukseskan vestival keroncong internasional yang diselenggarakan di Solo.
Vestifal keroncong internasional yang digelar setiap tahun sejak Ir. H. Jokowi sebagai Walikota Solo ini, selalu mengundang Conk Rock 17 yang sudah melegenda di Kota Semarang ini untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu personil Conk Rock 17 Hari Djoko Santoso saat berpamitan dengan
Rektor Untag Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi dan Wakil Rektor Untag bidang kemahasiswaan Drs. Harsoyo, MSi. di kampus merah putih Untag, Bendan Duwur Semarang, baru baru ini.
Dalam pertemuan itu, Prof. Suparno menyambut baik kehadiran personil Conk Rock 17, yang hingga kini masih eksis berkarya dan masih membina hubungan baik dengan almamaternya.
Untuk itu dia berpesan, agar hubungan yang sudah terjalin baik ini jangan dikotori, dan agar selalu menjaga almamater ini dengan sebaik baiknya dimanapun berada.
Pada prinsipnya Untag akan selalu mendukung kepada para mahasiswa maupun para alumninya yang memiliki prestasi, termasuk Cong Rock 17 ini.
Selanjutnya Drs. Harsoyo, MSi mengatakan bahwa untuk menjalin hubungan silaturahmi yang berkesinambungan, rencananya Harsoyo akan mengupayakan Conk Rock 17 dapat mengisi acara wisuda pada bulan April 2022 mendatang, yang sekaligus sebagai momen untuk memperkenalkan kepada para wisudawan dan para tamu undangan, bahwa Untag memiliki alumni yang berprestasi dibidang musik keroncong modern.
Personil, Hari Djoko Santoso mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Untag pada Conk Rock 17 sejak dibentuk 37 tahun yang lalu.
Dia bangga menjadi alumni Untag, karena selalu mensuport pada setiap even, hingga Conk Rock 17 bisa konser kemana mana, termasuk ke istana kepresidenan maupun ke mancanegara, diantanya ke Malaysia, Singapura, Belanda, Amerika dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Djoko juga merefleksikan kembali awal mulanya Conk Rock 17 ini berdiri. Dia menyampaikan bahwa group musik ini mulanya bernama
Keroncong Remaja 17, karena pada jamannya, memang personilnya terdiri dari para mahasiswa yang masih berusia muda, sehingga agar supaya tidak terkesan keroncong hanya untuk diminati oleh orang tua saja, maka jenre musiknya dirubah dengan memadukan antara musik keroncong yang dikolaborasikan dengan musik rock, maka sejak itulah namanya dirubah menjadi Conk Rock 17.
Conk Rock 17 yang memiliki kebebasan kreasi ini, akhirnya disukai dari berbagai kalangan usia. Selanjutnya oleh Titiek Puspa, Conk Rock 17 diajak keliling dunia, karena mereka menganggap musik Conk Rock 17 ini universal, artinya mewakili musik lokal dan barat.